Setiap orang itu bertingkah laku atas dasar kebutuhan yang ada pada dirinya. Ada orang yang kebutuhannya ingin berprestasi, ada juga orang yang memiliki kebutuhan akan kekuatan, dominasi, bahkan kebutuhan ingin diperhatikan. Ada juga orang yang memiliki kebutuhan besar akan afeksi atau kasih sayang. Setiap orang punya kebutuhannya masing-masing dan saya yakin bahwa kebutuhan itu menggerakan seseorang pada setiap tindakan. Seseorang yang sedih atas suatu terpukul atas suatu kejadian, mungkin saja merasa kebutuhannya itu terambil darinya. Kebutuhan tersebut tidak lagi terpenuhi dan maka dari itu ia merasa kehilangan. Bukan kejadian yang membuat seseorang bersedih, namun persepsinya atas kejadian tersebut. Kebutuhan itu bisa jadi merupakan hasil bentukan yang telah lama sedari kecil. Proses yang amat panjang dari berbagai aspek. Jika seseorang bersedih, jangan menggeneralisasikannya dengan kesedihanmu. Gitu aja kok sedih.
Sabtu, 28 April 2012
:)
Kelak saya ingin punya anak. Makhluk kecil yang selalu menunggu saya untuk pulang ke rumah. Yang menunggu-nunggu kehadiran saya. Yang akan kehilangan jika saya tidak ada. Biar saya tidak akan pernah merasa kesepian :)
Senin, 23 April 2012
:(
Sering saya kangen sama diri saya
yang dulu. Yang belum kuliah maksudnya. Entah sekarang saya jauh lebih skeptis
dan berhati-hati. Saya pengen waktu diputer lagi. Kangen sama diri saya yang
dulu. Yang bisa nangis karena hal-hal sepele. Yang tingkat paniknya sangat
akut. Yang nggak tau apa-apa. Yang nggak mau mikir ribet-ribet. Ternyata hidup
itu bisa mengubah seseorang sebegini jauhnya ya. Kamu tau nggak rasanya ingin menangis
tapi udah nggak bisa? Ya, saya tau dan rasanya nggak enak banget karena kamu
tau nangis atau nggak itu udah nggak ada bedanya. Mati rasa. Oh saya benci jadi
saya yang seperti ini. Bahkan mau nangis aja pake dipikir.
Langganan:
Postingan (Atom)